Penampakan: Antara Ada dan Tiada
Penampakan ; antara ada dan tiada
Kamis, 03 Januari 2013/20 Safar 1434 H
Bagi yang idup taon 2000an, lebih tepatnya 2003, tentu akrab banget
dengan single lagu antara ada dan tiada. Lagu yang ngetop melalui band
utopia ini, memang laris banget pada saat itu. Lalu apa hubungannya
dengan pembahasan kita kali ini?
Secara langsung sich gak ada, cuma mengambil maksud di dalam kalimat ini; “Antara ada dan tiada”. Dikatakan ada tapi tidak ada, dibilang tidak ada kenyataannya ada, bingung kan? Hehehe
Sobat Muda Muslim yang senantiasa dirahmati Allah, bicara penampakan emang rame ya? Ada deg-degkannya, ada penasarannya, ada serunya dan juga ada bikin takut. Aneh kan? Tapi itu nyata loh, bahkan disinyalir ada penggemarnya tersendiri.
Jika ada satu orang yang nyeletuk seperti ini “Eh masa kemarin gue ngeliat penampakan lho didekat tangga, siang-siang. Langsung aja gue kabur saking takutnya”. Langsung aja pembicaraan jadi seru, yang ujung-ujungnya, yang pada ngobrolin penampakan itu gak ada lagi yang berani melewati tangga itu sejak saat itu. Waduh.
Berburu penampakan
Mungkin terdengar aneh ya subjudul diatas, tapi itulah kenyataan yang ada. Buat mengobati rasa penasarannya, ada sekelompok orang disuatu forum membuat acara pencarian penampakan yang diberi title Wisata Misteri.
Acara yang lumayan banyak diikuti peserta ini, ada sekitar 40an orang. Bertujuan mulia “Meningkatkan kesadaran akan kebesaran sang Pencipta atas segala kehidupan di bumi ini”. Tapi apa iya? Coz jauh banget slogan dengan prakteknya.
Bisa diliat dari salah satu point yang disarankan panitia untuk peralatan yang dibawa, yaitu dengan diperbolehkan membawa alat-alat dukun, hio, buhur, minyak, dsb. Plus seremonial pembukaan dengan diadakan mediumisasi dan meditasi agar tingkat sensitifitas peserta akan penampakan semakin kuat. Waduh.
Oh ya, acara-acara tv juga ada lho yang penasaran dengan penampakan, reality show semacam [Masih] Dunia Lain termasuk acara yang getol menguak keberadaan makhluk ghaib. Acara yang dulu sempat dihentikan yang –katanya- akibat meninggalnya salah seorang peserta seminggu setelah acara -tapi mengenai meninggalnya kenapa, tidak ada kejelasaan-, tayang kembali dengan format sedikit berbeda.
Berbeda yang dimaksud disini, jika dulu uji nyali hanya dilakukan satu malam, sekarang menjadi 2 hari. [sigilahoror.com] . Selanjutnya acaranya Mister Tukul Jalan-Jalan, acara yang tayangannya awalnya murni meng-guide wisata alam, entah kenapa merambah juga jalan-jalan ke alam ghaib.
Jika dulu ditemani co-host nya Vega, Marcella Lumowadok, dan Atika, sekarang acara yang di bawakan host andal, Tukul Arwana didampingi seorang bintang tamu –biasanya artis cantik-, Citra sang pakar supranatural-metafisik lengkap dengan gadget radar hantu, dan Ustad Soleh si pelukis gaib.
Seperti biasa si bintang tamu akan mengalami pengalaman-pengalaman mistis di tempat wisata tadi, lalu Citra dengan indera kesekiannya akan menerawang fenomena sosok-sosok gaib dengan istilah-istilah ‘ilmiah’ (yang ia sebut makhluk astral, ectoplasma’, orbs, vortex).
Akhirnya, Ustad Sholeh pun menunjukkan kepiawaiannya melukis sosok-sosok makhluk ‘astral’ tersebut di atas kanvas, dengan mata tertutup (si Ustad sepertinya jago ngelukis). [Media.kompasiana.com]. Tambahan informasi acara-acara serupa lainnya yang pernah ada; Percaya Nggak Percaya, Ekspedisi Alam Gaib, Gentayangan (uka-uka), Penampakan, dan yang paling fenomenal tentu saja acara Pemburu Hantu.
Membuat Penasaran
Sobat Muslim, acara-acara yang menyuguhkan penampakan, ternyata berhasil membuat orang-orang tertentu menjadi penasaran. Dari rasa penasaran menumbuhkan rasa keinginan tahuan yang besar yang pada akhirnya terwujudnya pencarian penampakan.
Ini tentu menarik buat kita renungkan, kenapa penampakan yang pada sebagian besar orang enggan dan bahkan takut akan adanya penampakan, eh ini malah ada yang penasaran dan bahkan mencarinya.
Kamu pernah melihat Iklan Vino G Bastian yang baru? Disana diceritakan Vino begitu serius mimik wajahnya dalam mengendarai mobil. Dengan backsound suaranya sendiri yang sedang bercerita gulana, menambah penasaran kita akan iklan apa yang dilakoninya. Tak dinyana, ternyata di akhir cerita iklan bahan bakar mobil.
Hebat kan? Dari awal kita dibuat penasaran dengan aktor sekelas Vino yang memang jagonya dalam memerankan sosok yang sedang mengalami hal berat. Tapi siapa sangka berakhir diluar bayangan kita?
Itulah strategi promosi. Sebuah iklan dibuat sedemikian rupa agar penontonnya dibuat penasaran, hingga dengan ‘sukarela’ mengikuti alur cerita hingga selesai. Sama halnya dengan reality show yang menyuguhkan penampakan. Secara tidak sadar, kita dibuat takut, salah memahami bahkan penasaran dengan isi tayangan.
Penampakan itu Ada
Allah telah berfirman, “Sesungguhnya ia (syetan) dan pengikut-pengikutnya melihat kalian dari suatu tempat yang kalian tidak bisa melihat mereka.”(QS. al-A’raf: 27).
Bro and Gals, ayat diatas memberitahukan dan menegaskan bahwa penampakan jin itu ada. Tapi yang perlu kamu pahami, kemunculan mereka yang bisa terlihat hanya dalam jelmaan atau bentuknya yang lain.
Tentang ayat diatas, Imam al Qurthubi mengatakan bahwa makna qabiluhu adalah bala tentaranya. Mujahid mengatakan bahwa mereka adalah para jin dan setan-setan. Ibnu Zaid mengatakan bahwa makna qabiluhu adalah keturunannya.
Sebagian ulama mengatakan bahwa “dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka” adalah dalil bahwa jin tidak bisa dilihat. Ada yang mengatakan bahwa mereka bisa saja dilihat jika Allah swt ingin memperlihatkan mereka dengan
menyingkap jasad-jasad mereka sehingga terlihat.
An Nahas mengatakan bahwa makna “dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka” menunjukkan bahwa jin tidak bisa dilihat kecuali pada masa Nabi sebagai bukti kenabiannya saw karena Allah azza wa jalla telah menciptakan mereka sebagai makhluk yang tidak bisa dilihat dan mereka bisa terlihat apabila mereka telah merubah bentuk rupanya. Dan itu merupakan bagian dari mu’jizat yang tidak ada kecuali pada masa para nabi.
Selain itu, orang-orang shaleh di jaman para sahabat Nabi juga bisa melihat; Didalam beberapa hadits shahih disebutkan bahwa jin bisa dilihat. Imam Bukhori meriwayatkan dari Abu Hurairoh berkata bahwa suatu ketika Rasulullah saw pernah menjadikan diriku sebagai penjaga zakat di bulan ramadhan—kisah ini cukup panjang—disebutkan didalamnya bahwa Abu Hurairoh menangkap jin yang mengambil korma dan Nabi saw bersabda kepadanya,”Apa yang dilakukan tawananmu semalam?”(Al Jami’ Li Ahkamil Qur’an jilid IV hal 163)
Hal itu ditegaskan oleh Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah yang mengatakan,”Didalam Al Qur’an disebutkan bahwa mereka (jin) mampu melihat manusia dari tempat yang manusia tidak bisa melihat mereka.
Ini adalah kebenaran yang menunjukkan bahwa mereka bisa melihat manusia dalam suatu keadaan yang mereka tidak bisa dilihat oleh manusia. Dan mereka tidaklah bisa dilihat oleh seorang pun dari manusia pada suatu keadaan akan tetapi terkadang mereka bisa dilihat oleh orang-orang shaleh atau pun orang-orang yang tidak shaleh namun mereka semua tidaklah bisa melihat jin di setiap keadaan. (Majmu’ al Fatawa juz VII hal 15) [eramuslim.com]
Bagi kita, kaum muslimin dan insya Allah sebagai mukmin sejati, cukuplah Allah sebagai tempat memohon petunjuk dan perlindungan. Janganlah mengikuti orang-orang yang menginginkan melihat atau bertemu penampakan.
Apalagi jika hanya diniatkan hanya iseng semata. Tapi jangan juga salah mengerti jika diniatkan serius jadi dihalalkan. Karena niat serius tersebut mengarah ke arah yang batil dan menyesatkan.
Oke dech Sob, kita cukupkan pembahasan kali ini. Intinya, penampakan itu ada, tapi jangan berharap atau nekad mengadakan pencarian yah. Karena bisa melihat penampakan bukanlah suatu kebanggaan, tapi suatu kelemahan kita.
Karena penampakan itu merupakan suatu gangguan dari jin, jadi jika kamu mengaku bisa melihat atau pernah melihat, sepertinya kamu perlu waspada dech sob, karena kamu dalam kondisi iman lagi melemah. Cepat-cepat dech, ambil wudhu, istighfar dan memohon perlindungan kepada Allah, ok? Salam. [oomnya.fahrel.blogspot.com]
Secara langsung sich gak ada, cuma mengambil maksud di dalam kalimat ini; “Antara ada dan tiada”. Dikatakan ada tapi tidak ada, dibilang tidak ada kenyataannya ada, bingung kan? Hehehe
Sobat Muda Muslim yang senantiasa dirahmati Allah, bicara penampakan emang rame ya? Ada deg-degkannya, ada penasarannya, ada serunya dan juga ada bikin takut. Aneh kan? Tapi itu nyata loh, bahkan disinyalir ada penggemarnya tersendiri.
Jika ada satu orang yang nyeletuk seperti ini “Eh masa kemarin gue ngeliat penampakan lho didekat tangga, siang-siang. Langsung aja gue kabur saking takutnya”. Langsung aja pembicaraan jadi seru, yang ujung-ujungnya, yang pada ngobrolin penampakan itu gak ada lagi yang berani melewati tangga itu sejak saat itu. Waduh.
Berburu penampakan
Mungkin terdengar aneh ya subjudul diatas, tapi itulah kenyataan yang ada. Buat mengobati rasa penasarannya, ada sekelompok orang disuatu forum membuat acara pencarian penampakan yang diberi title Wisata Misteri.
Acara yang lumayan banyak diikuti peserta ini, ada sekitar 40an orang. Bertujuan mulia “Meningkatkan kesadaran akan kebesaran sang Pencipta atas segala kehidupan di bumi ini”. Tapi apa iya? Coz jauh banget slogan dengan prakteknya.
Bisa diliat dari salah satu point yang disarankan panitia untuk peralatan yang dibawa, yaitu dengan diperbolehkan membawa alat-alat dukun, hio, buhur, minyak, dsb. Plus seremonial pembukaan dengan diadakan mediumisasi dan meditasi agar tingkat sensitifitas peserta akan penampakan semakin kuat. Waduh.
Oh ya, acara-acara tv juga ada lho yang penasaran dengan penampakan, reality show semacam [Masih] Dunia Lain termasuk acara yang getol menguak keberadaan makhluk ghaib. Acara yang dulu sempat dihentikan yang –katanya- akibat meninggalnya salah seorang peserta seminggu setelah acara -tapi mengenai meninggalnya kenapa, tidak ada kejelasaan-, tayang kembali dengan format sedikit berbeda.
Berbeda yang dimaksud disini, jika dulu uji nyali hanya dilakukan satu malam, sekarang menjadi 2 hari. [sigilahoror.com] . Selanjutnya acaranya Mister Tukul Jalan-Jalan, acara yang tayangannya awalnya murni meng-guide wisata alam, entah kenapa merambah juga jalan-jalan ke alam ghaib.
Jika dulu ditemani co-host nya Vega, Marcella Lumowadok, dan Atika, sekarang acara yang di bawakan host andal, Tukul Arwana didampingi seorang bintang tamu –biasanya artis cantik-, Citra sang pakar supranatural-metafisik lengkap dengan gadget radar hantu, dan Ustad Soleh si pelukis gaib.
Seperti biasa si bintang tamu akan mengalami pengalaman-pengalaman mistis di tempat wisata tadi, lalu Citra dengan indera kesekiannya akan menerawang fenomena sosok-sosok gaib dengan istilah-istilah ‘ilmiah’ (yang ia sebut makhluk astral, ectoplasma’, orbs, vortex).
Akhirnya, Ustad Sholeh pun menunjukkan kepiawaiannya melukis sosok-sosok makhluk ‘astral’ tersebut di atas kanvas, dengan mata tertutup (si Ustad sepertinya jago ngelukis). [Media.kompasiana.com]. Tambahan informasi acara-acara serupa lainnya yang pernah ada; Percaya Nggak Percaya, Ekspedisi Alam Gaib, Gentayangan (uka-uka), Penampakan, dan yang paling fenomenal tentu saja acara Pemburu Hantu.
Membuat Penasaran
Sobat Muslim, acara-acara yang menyuguhkan penampakan, ternyata berhasil membuat orang-orang tertentu menjadi penasaran. Dari rasa penasaran menumbuhkan rasa keinginan tahuan yang besar yang pada akhirnya terwujudnya pencarian penampakan.
Ini tentu menarik buat kita renungkan, kenapa penampakan yang pada sebagian besar orang enggan dan bahkan takut akan adanya penampakan, eh ini malah ada yang penasaran dan bahkan mencarinya.
Kamu pernah melihat Iklan Vino G Bastian yang baru? Disana diceritakan Vino begitu serius mimik wajahnya dalam mengendarai mobil. Dengan backsound suaranya sendiri yang sedang bercerita gulana, menambah penasaran kita akan iklan apa yang dilakoninya. Tak dinyana, ternyata di akhir cerita iklan bahan bakar mobil.
Hebat kan? Dari awal kita dibuat penasaran dengan aktor sekelas Vino yang memang jagonya dalam memerankan sosok yang sedang mengalami hal berat. Tapi siapa sangka berakhir diluar bayangan kita?
Itulah strategi promosi. Sebuah iklan dibuat sedemikian rupa agar penontonnya dibuat penasaran, hingga dengan ‘sukarela’ mengikuti alur cerita hingga selesai. Sama halnya dengan reality show yang menyuguhkan penampakan. Secara tidak sadar, kita dibuat takut, salah memahami bahkan penasaran dengan isi tayangan.
Penampakan itu Ada
Allah telah berfirman, “Sesungguhnya ia (syetan) dan pengikut-pengikutnya melihat kalian dari suatu tempat yang kalian tidak bisa melihat mereka.”(QS. al-A’raf: 27).
Bro and Gals, ayat diatas memberitahukan dan menegaskan bahwa penampakan jin itu ada. Tapi yang perlu kamu pahami, kemunculan mereka yang bisa terlihat hanya dalam jelmaan atau bentuknya yang lain.
Tentang ayat diatas, Imam al Qurthubi mengatakan bahwa makna qabiluhu adalah bala tentaranya. Mujahid mengatakan bahwa mereka adalah para jin dan setan-setan. Ibnu Zaid mengatakan bahwa makna qabiluhu adalah keturunannya.
Sebagian ulama mengatakan bahwa “dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka” adalah dalil bahwa jin tidak bisa dilihat. Ada yang mengatakan bahwa mereka bisa saja dilihat jika Allah swt ingin memperlihatkan mereka dengan
menyingkap jasad-jasad mereka sehingga terlihat.
An Nahas mengatakan bahwa makna “dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka” menunjukkan bahwa jin tidak bisa dilihat kecuali pada masa Nabi sebagai bukti kenabiannya saw karena Allah azza wa jalla telah menciptakan mereka sebagai makhluk yang tidak bisa dilihat dan mereka bisa terlihat apabila mereka telah merubah bentuk rupanya. Dan itu merupakan bagian dari mu’jizat yang tidak ada kecuali pada masa para nabi.
Selain itu, orang-orang shaleh di jaman para sahabat Nabi juga bisa melihat; Didalam beberapa hadits shahih disebutkan bahwa jin bisa dilihat. Imam Bukhori meriwayatkan dari Abu Hurairoh berkata bahwa suatu ketika Rasulullah saw pernah menjadikan diriku sebagai penjaga zakat di bulan ramadhan—kisah ini cukup panjang—disebutkan didalamnya bahwa Abu Hurairoh menangkap jin yang mengambil korma dan Nabi saw bersabda kepadanya,”Apa yang dilakukan tawananmu semalam?”(Al Jami’ Li Ahkamil Qur’an jilid IV hal 163)
Hal itu ditegaskan oleh Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah yang mengatakan,”Didalam Al Qur’an disebutkan bahwa mereka (jin) mampu melihat manusia dari tempat yang manusia tidak bisa melihat mereka.
Ini adalah kebenaran yang menunjukkan bahwa mereka bisa melihat manusia dalam suatu keadaan yang mereka tidak bisa dilihat oleh manusia. Dan mereka tidaklah bisa dilihat oleh seorang pun dari manusia pada suatu keadaan akan tetapi terkadang mereka bisa dilihat oleh orang-orang shaleh atau pun orang-orang yang tidak shaleh namun mereka semua tidaklah bisa melihat jin di setiap keadaan. (Majmu’ al Fatawa juz VII hal 15) [eramuslim.com]
Bagi kita, kaum muslimin dan insya Allah sebagai mukmin sejati, cukuplah Allah sebagai tempat memohon petunjuk dan perlindungan. Janganlah mengikuti orang-orang yang menginginkan melihat atau bertemu penampakan.
Apalagi jika hanya diniatkan hanya iseng semata. Tapi jangan juga salah mengerti jika diniatkan serius jadi dihalalkan. Karena niat serius tersebut mengarah ke arah yang batil dan menyesatkan.
Oke dech Sob, kita cukupkan pembahasan kali ini. Intinya, penampakan itu ada, tapi jangan berharap atau nekad mengadakan pencarian yah. Karena bisa melihat penampakan bukanlah suatu kebanggaan, tapi suatu kelemahan kita.
Karena penampakan itu merupakan suatu gangguan dari jin, jadi jika kamu mengaku bisa melihat atau pernah melihat, sepertinya kamu perlu waspada dech sob, karena kamu dalam kondisi iman lagi melemah. Cepat-cepat dech, ambil wudhu, istighfar dan memohon perlindungan kepada Allah, ok? Salam. [oomnya.fahrel.blogspot.com]
Acara2 itu juga banyak yang melenceng,cara ngusir jin nggak gitu juga, cukup jadikan rumah2 kita terus terdengar surah-surah langit, n ngapaian coba uji nyali, jin mah mgkn lebih suka karena buang2 waktu mencari sesuatu yang pada dasarnya mmg ada. Waktu adalah pedang, kalau tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya maka ia akan menebas kita. ckckck heheh
ReplyDeletePolitk ekonomi kapitalis melalui media, tanpa mempertimbangkan apakah ini diperbolehkan atau tidak penayangannya dalam islam, asal rating tinggi sok atuh disiarkan aja terus.