Buruknya Khitan Cara Yahudi
Buruknya
Khitan Cara Yahudi
Agama Yahudi memiliki ritual khitan untuk
anak laki-laki. Berbeda dengan khitan, menurut Islam yang menyehatkan, khitan
cara Yahudi justru menimbulkan penyakit dan kematian.
Menurut laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC),
dalam dekade terakhir, setidaknya 11 anak Yahudi tertular penyakit herpes dan 2
lainnya meninggal dunia setelah dikhitan. Kasus infeksi Herpes Simplex Virus (HSV-1) itu semuanya tercatat di kota New York
dari tahun 2000 sampai 2011, sebagian terjadi dilingkungan yang sama.
Bayi Yahudi dikhitan pada usia 8 hari. Mohel (tukang sunat) akan memotong
kulit ujung kemaluan bayi dan menghisap darahnya secara langsung dengan mulut.
Penelitian CDC menunjukkan, bayi-bayi
tersebut tersebut terinfeksi virus HSV-1 saat dikhitan. Virus ini dapat
menimbulkan luka pada bagian mulut atau kelamin. Jenis yang lebih ganas, HSV-2 menimbulkan borok di kemaluan pria atau wanita. Infeksi virus
herpes pada bayi dapat mengakibatkan cacat permanent atau kematian. Penyakit
ini belum ada obatnya.
Kasus infeksi serupa juga banyak terjadi di
Kanada dan Israel.
Infeksi sulit dicegah, karena ritual sunat Yahudi biasanya dilakukan di tempat
yang tidak memenuhi standar kesehatan. CDC mengatakan, sebagian rabi Yahudi
bersikukuh penghisapan darah langsung dari kemaluan bayi oleh Mohel merupakan
bagian dari ritual yang tidak dapat dipisahkan. Rabi ultra-Orthodoks
membolehkan darah dihisap menggunakan alat Bantu lain.*
Khadija/Suara Hidayatullah
Suara Hidayatullah | Edisi 02 | XXV | Juli 2012 /
Sya’ban 1433 | Hal 48
No comments