Sunnah Memanah dan Berkuda Bangkit di Inggris
Sunnah Memanah dan Berkuda Bangkit di Inggris
Rabu 10 Juli 2013 / 2 Ramadhan 1434 H
Memanah dan berkuda adalah kegiatan fisik yang pernah diajarkan dan dianjurkan oleh Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wassalam, disamping berenang. Sayangnya, sekarang sedikit umat Islam yang belajar memanah dan berkuda.
Muslim di wilayah Surrey, sebelah selatan Inggris, mencoba membangkitkan salah satu wasiat Nabi SAW yang patut diajarkan kepada anak-anak Muslim tersebut. Dibawah bimbingan atlet kelas dunia, Jehad Shamis, remaja Muslim di Masjid Shah Jahan belajar memanah dan berkuda sekali sepekan. Awalnya, para peserta diajarkan tentang sejarah memanah dan arti pentingnya memanah dan berkuda dalam Islam.
"Ini sunnah yang dianjurkan. Kami telah mengikuti pertandingan, yang sungguh sangat menyenangkan. Tapi setiap pelajaran adalah pertandingan, karena kami berusaha saling mengalahkan," kata seorang peserta, Ambar Rachad (16 tahun).
Masjid Shah Jahan berada di 149 Oriental Road, Woking, sekitar 3 mil dari pusat kota. Didirikan tahun 1889 oleh Dr Gottleib Wilhelm Leitner, seorang orientalis keturunan Yahudi Hungaria, dengan dana berasal dari Begum Shah Jahan, Nawab Begum, pangeran dari negara bagian Bhopal, India.
Masjid ini adalah yang pertama dibangun di wilayah Kerajaan Inggris dan kawasan Eropa Utara. Dulu kapasitasnya hanya 60 orang, setelah dipugar sejak 1995, Masjid dapat menampung 1.000 jamaah pria dan 600 jamaah wanita.
Meskipun mendirikan pusat orientalis dan membantu pembangunan Masjid, Leitner yang menguasai delapan bahasa pada usia belasan tahun, termasuk Arab, serta mempelajari Islam, tidak diketahui pasti apakah ia kemudian masuk Islam, setelah sebelumnya pindah dari agama Yahudi menjadi penganut Kristen.
*Khadija
Suara Hidayatullah | April 2012 / Jumadil Awal 1433 H, Hal 48
No comments