Breaking News

Apa Selalu "Apa Kata Dunia?"

Apa selalu “Apa Kata Dunia?”

20 Rajab 1429 / 24 Juli 2008

         
     “Apa kata dunia?” Hehehe  tentu kamu-kamu udah gak asing lagi dunk dengan kalimat ini. Gimana enggak? Kalimat yang sempet di populerkan sebuah iklan layanan masyarakat -yang bertujuan menyidir kesadaran masyarakat untuk menunaikan kewajibannya kepada negara- ini emang heboh banget.
         
      Iklannya pun dibuat variatif dan jenaka banget, dari kisah seorang pemuda yang ingin melamar kekasihnya, percakapan sesama rekanan bisnis di dalam mobil sampai kisah seorang bos wanita yang menyuruh anak buahnya untuk membayar kewajibannya. Dan selalu endingnya, “Apa kata Dunia?” Ehmmm Ehmmm
       
      Bicara tentang “Apa kata dunia?” tentu tak lepas dari Dedi Mizwar (53 tahun), sosok yang pertama kali mengenalkan kata-kata ini di Film fenomenal Naga Bonar (1986). Film ini berlatar peristiwa perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajahan Belanda di daerah Sumatra Utara  wikipedia. Aktor Multi talenta ini memulai debutnya di film “Cinta Abadi” dengan arahan sutradara Wahyu Sihombing (1976). Beliau mendapatkan Piala Citra berturut-turut pada tahun 1986 dan 1987.
         
      Bang Haji –panggilan akrabnya- telah membintangi banyak film, sebut aja ; Arie Hanggara, Naga Bonar, Kejarlah Daku Kau Kutangkap, Opera Jakarta, Sunan Kali Jaga, Syech Siti Jenar dan Kuberikan Segalanya. Selain menjadi aktor handal, bang haji juga mendirikan rumah produksi pada tahun 1997 dengan nama PT Demi Gisela Citra Sinema. Dari situlah muncul karya-karya beliau, seperti; Mat Angin, Sang Pengembara, Lorong waktu, Kiamat Sudah Dekat dan Para Pencarimu (www.kapanlagi.com).

      Di saat kejumudan akan film nasional yang banyak bertema percintaan remaja dan horor, Bang haji membuat 2 gebrakan. Yang pertama membuat sekuel dari Naga Bonar yaitu Naga Bonar jadi 2 dan yang kedua me-remaster Naga Bonar dengan judul baru Melihat Indonesia Dengan Hati (Tabloid Nyata, hal 13 Mei 2008). Dan meraih Piala bergengsi FFI 2007 dengan kategori Pemeran Pria terbaik.

Citra Diri Dalam Masyarakat Baca Koran Baca Koran
       
      Memang tak bisa di pungkiri, slogan “ Apa kata dunia?” seolah mewakili gambaran dari masyarakat kita. Maksudnya? Gini, coba kamu amati disekelilingmu, posisi kita yang tinggal di dalam kelompok yang majemuk ini gak bisa lepas dari pandangan orang lain. Setiap hal yang kita lakukan dan juga hasil yang kita peroleh, kesemuanya itu pasti selalu di komentari dari orang-orang di sekitar kita.

       Emangnya salah yach?  Hmmm Hmmm Ya enggak dunk, namanya juga makhluk sosial, pastinya kita perlu berinteraksi satu sama lain, yang salah satunya mengomentari dan dikomentari –seperti saya ini hehe -. Tapi yang jadi permasalahan, mengomentarinya terkesan asal aja, dan memakai standarisasi yang kagak jelas.

       Satu contoh, ada seorang remaja masjid putri yang baru pulang –setelah seharian pergi- menjalani aktivitasnya yang padat. Truz karena ingin pulang dan ingin cepat-cepat beristirahat, dia -terkesan- langsung ngeloyor aja disaat ada yang menyapanya. Langsung beredar stigma, “iih aktivis muslim kok gitu sich ? ditegur sombong banget, padahal khan gak susah untuk sekedar menjawab”  Grrrrrrrr!!! Grrrrrrrr!!! truz ada yang menimpali,  “bener tuch, saya aja udah sering banget, menyapanya, eeh malah dicuekin truz” Dan dari situ muncul pencitraan diri, Aktivis Berjilbab sombong. Melettttttt Melettttttt

       Lain lagi cerita, ada seorang pemuda baru gede yang ingin mengamalkan sunnah Rasul dengan memelihara jenggot, dan menjaga batasan bergaul dengan lawan jenisnya. Tapi malah dicap sok sucilah, sombong, gak gaul dan sebagainya. Komentar-komentar dari masyarakat seperti ini –tanpa mo mengkroscek – terkadang sangat berpengaruh pada citra diri kita. Dari awal ingin berbuat baik tapi dicap aneh, padahal khan kita harus menyelidiki dulu apa sebabnya. Allah Berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”(QS. Al Hujuraat (49):6) . Ayat ini bisa juga untuk kita mencari tau dulu kebenarannya, agar kita terjebak dengan yang namanya fitnah

Mulutmu Harimaumu
       
       Perkembangan pribadi seseorang sedikit banyak juga dipengaruhi oleh fenomena “Apa kata dunia?”. Dalam perkembangan di masyarakat, fenomena ini memberikan suatu tolak ukur tingkat perkembangan pribadi kita dengan dengan perbandingan nilai normal atawa nilai rata-rata yang ada. Contoh, jika ada orang yang dicap bodoh –karena dia tidak mahir mengerjakan sesuatu atau nilai raportnya kebakaran-, pasti pandangannya kedirinya selalu minor.

     Padahal guys khan  belum tentu dia benar-benar bodoh dalam segala sesuatu, karena banyak kasus seseorang yang tidak mampu dalam satu hal, ternyata dibidang yang lain dia jagonya. Mo bukti nyata? Adalah Adam Khoo, seorang pebisnis sukses yang pada umur 26 tahun telah mempunyai empat bisnis yang beromzet US $ 20 Juta!

        Siapa akan mengira jika sewaktu kecilnya doi dicap anak yang malas, bodoh, agak terbelakang dan tidak ada harapan lagi? Si Adam kecil akhirnya dikasih motivasi oleh Ernest Wong –seorang pakar NLP- yang mengatakan; “ Satu-satunya hal yang bisa menghalangi kita adalah keyakinan yang salah serta sikap yang negatif” Buzzz bagai dicharge Adam kecil ngebut belajar karena yakin dirinya bisa dan runtuhlah stigma buruk aka dirinya.

      Tuch, makanya jaga mulutmu yach guys! Selain bisa mempengaruhi orang lain juga dilarang lho oleh Rasul . Dari Abu Hurairoh rodhiallohu ‘anhu, sesungguhnya Rosululloh sholallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: “Barang siapa yang beriman kepada Alloh dan hari akhirat, maka hendaklah ia berkata baik atau diam. Dan barang siapa yang beriman kepada Alloh dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya. Dan barang siapa yang beriman kepada Alloh dan hari akhirat hendaklah ia memuliakan tamunya.” (HR. Bukhori dan Muslim) Ingat Mulutmu Harimaumu! Salah berucap akan terima balasannya Ehmmm Ehmmm Truz kita juga dilarang asal ngucap tanpa ada pengetahuan sebelumnya

Allah SWT berfirman:


“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya”. (Al Israa (17): 36)

Allah Seez

      Jika ada istilah Simon Sez, yang diperankan Dennis Rodman, maka kita gak mo kalah dunk, makanya kita hanya memakai  Allah Sez/ Apa kata Allah. Segala yang Allah perintahkan dan larang itu yang kita kerjakan, udah pasti terjamin kemaslahatannya buat kita. Tul gak? Jadi kita gak mo dunk terperangkap dengan apa kata orang, masyarakat atawa dunia jika bertentangan dengan hukum Allah? Pasti Dunk! Lagian standard kebenaran bukanlah pada banyak atawa sedikitnya orang yang mengatakan khan?

       Truz gimana supaya tau Apa Kata Allah? Kenali agamamu Bung!  Dengan cara :

Pertama, Yakini bahwa beragama Islam adalah anugerah terindah yang kita miliki

Allah SWT berfirman:“Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.(Al Maidah (5) :3)

     Jadi gak usah ngelirik agama lain untuk mencari kebenaran khan?. Kedua; Luangkan waktumu. KHUSUS –kalo perlu ditebali, digaris bawahi dan dikasih warna yach- untuk menuntut ilmu agama Islam dan mengkajinya. Kata Ustadz saya; “Ngaji jangan hanya jika ada waktu luang dunk, tapi waktu spesial/khusus, karena jika enggak ada waktu luang kita enggak ngaji-ngaji” benar gak sich? siul siul siul siul

      Ketiga Enggak kalah pentingnya yaitu mengkaji sirah Para Rasul, Nabi Muhammad SAW dan para sahabat. Jadi kalo ada yang bilang “ Islam itu haus darah, Al Qur’an adalah buatan Muhammad, Islam ditegakkan dengan pedang dsb, kita bisa mengcounternya karena kita mempunyai database yang oke punya untuk menjelaskn yang sebenarnya. Keempat Belajar kepada Ahlinya yaitu para Ulama. Coz sekarang banyak banget orang-orang yang mengaku pinter agama dan mo jadi pembaharu agama, padahal mah pikirannya ngaco dan gak sejalan dengan ajaran Islam yang hakiki, so hati-hati yach  Sip, mantap! Sip, mantap!

        Last but not least, Kelima; Amalkan dunk! Islam bukan hanya agama yang butuh diyakini tanpa amalan. Jadi buat kamu-kamu yang beragama Islam tanpa tidak mo mengerjakan perintah dan melanggar laranganNya, duch buru-buru tobatan nasuha dech sebelum terlambat, ok  Sip, mantap! Sip, mantap! jadilah Pembela agama Allah. Y wes itu hanya sekelumit dari saya, semoga kita senantiasa istiqomah dan selalu membela jika ada yang mulai nyeleneh dan mo merusak agama kita

Sedikit refresh yach akan pentingnya apa kata Allah dan RasulNya:

Allah SWT Berfirman:


"Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan." "Kami mendengar dan kami patuh." Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. (AnNur 51) Wallahu ‘alam (Ae)

No comments