Breaking News

Wanita racun dunia? beuuu

Wanita Racun Dunia? Beuuu


Racun..racun..racun

Mati laju darahku

Memang kau racun Ampun..ampun..ampun

Takluk sudah hebatku (2x)

Wanita racun dunia

Karna dia butakan semua

Racun..racun..racun

Hilang akal sehatku (3x)

Memang kau racun

       Tentu kamu-kamu udah ga asing lagi donk dengan lirik lagu di atas?  Ehmmm Ehmmm Yoi, itu adalah penggalan lagu dari band asal Bandung The Changcuter. Band yang berawakan Moh. Tria Ramadhani (vocal), Muhammad Iqbal atau Qibil (lead guitar), Dipa Nandastro Hasibuan (bass), Arlanda Ghazali Langitan atau Alda (guitar) dan Erick Nindyoastomo (drum) memang tergolong masih baru.

      Dengan bantuan Eki Peterpan –seperti pengakuan mereka sendiri- karir mereka melesat pesat. Dari hanya sebuah band indie lokal, menjadi lokal iklan provider seluler di TV –dengan jargon beuuunya- sampai syuting film berjudl The Tarix Jabrix.

      Sebagai sebuah band yang beraliran Rock n Roll, The Changcuters ga ada bedanya dengan band-band yang telah muncul sebelumnya. Dari segi musik, sudah banyak yang beraliran Rock n Roll misal Slank. Dari segi band kocak juga sudah ada yang mendahulukan seperti Naif dan Seurius. Mungkin yang agak nyentrik gaya rambut mereka yang benar-benar ‘Zaman Doeloe’ abiz.
       
      Terlepas dari gaya mereka yang lucu dan musiknya yang Rock n Roll, pembahasan kita lebih kita kerucutkan pada salah satu lagu mereka. Apa n gimananya, mending pantau teruz aja , oncre.

Sekedar Nyanyi
       
      Racun berdasarkan Wikipedia , pengertiannya adalah Zat yang menyebabkan luka, sakit dan kematian organisme, biasanya dengan reaksi kimia atau aktivitas lainnya dalam skala molekul. Jadi kalo kita bisa ambil kesimpulan Wanita sebagai Racun dunia adalah penyebab luka, sakit dan kematian di dalam dunia ini. Aduh serem amat definisinya.
       
      Mungkin ada sebagian kamu yang berpendapat ‘kan boleh dunk, jika cuma sekedar menyanyikan saja. Bukankah ini hanya sebuah lagu biasa?” hehehe sebagai Umat terbaik di muka bumi, tidak seharusnya kita mengikuti apa saja tanpa ada kejelasan, apakah itu baik atawa enggak? Allah SWT berfirman:

 

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (QS. Al Isra (17):36).
         
     Jika hal itu bisa membuat kita mengikuti –ataw seenggaknya mengamini- suatu hal, dan ternyata hal itu salah menurut Al Qur’an dan Sunnah Rasul-Nya, wuih jangan sampai dech guys, masa sech kita mo mengikuti hal yang salah? Apalagi ga tau letak errornya dimana? Makanya kita kudu kritis, banyak hal sekarang ini seolah-olah keliatan tidak bermasalah dan ternyata setelah di telaah –gubraks- dapat raport merah amalan kita. Gubraks! Gubraks!

Apa benar Wanita Racun Dunia

     Supaya nyambung, mungkin bisa dilihat salah satu hadist ini. Rasulullah SAW bersabda: “Aku tidak meninggalkan suatu fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki selain fitnah wanita” (Muttafaq alaihi dari Usamah bin Zaid). Truz apa bisa dibenarkan Wanita sebagai Racun Dunia? Nyok kita liat penjelasan dari Imam Al Qurthubi mengenai hadist tersebut.

         Bahwa dalam wanita ada dua fitnah: Pertama menimbulkan pemutusan hubungan persaudaraan/kekerabatan, karena wanita menyuruh suaminya untuk memutuskan dari ibu dan saudaranya. Kedua Fitnah ujian untuk mengumpulkan harta (baik) dari yang halal (maupun) haram (Wanita antara jodoh, poligami dan perselingkuhan hal 39-40)

      Jadi dari penjelasan diatas Wanita yang terkategori Fitnah wanita yaitu; yang menyuruh suaminya untuk memutuskan hubungan dengan keluarganya dan menyuruh suaminya untuk mencari nafkah tanpa mengindahkan halal atawa haram. Jadi sama sekali bukanlah racun seperti judul lagi diatas. Karena kalo dibilang racun dunia, maka semua wanita –tanpa terkecuali- adalah racun. Jadi ibu , kakak-adik, tante, nenek atau kamu sendiri adalah racun, apa mo dibilang gitu?

Wanita Sholihah

     Di dalam masyarakat Barat, wanita diperlakukan hanya sebagai sarana untuk mendapatkan keturunan dan teman kerja (masyarakat komunis). Dan orang-orang berakidah kapitalis memperlakukan wanita hanya untuk mendapatkan laba/ keuntungan semata contohnya Pramuniaga, sales berbagai komoditas, sekretaris dsb. (Ghazwul Fikri. Dr. Abdul Shabur Marzuq, Cetakan kedua Penerbit.CV Esya hal 39-40). Pokoke mereka memperalat kaum wanita hanya untuk kepuasan hawa nafsu semata –iih apa bedanya dengan hewan yach?-. Hmmm Hmmm

      Sewaktu Khalifah kedua, Umar Ibnu Khattab masih jahiliyyah bahkan pernah mengubur putrinya hidup-hidup sebagai tanda mengubur rasa malu karena mempunyai anak perempuan. Tapi Cahaya Islam pun datang menerangi kegelapan Jahiliyyah. Terangkatlah Harkat wanita-wanita di zaman itu.

      Jika penjelasan diatas tentang wanita jahiliyah, nach sekarang kebalikannya yaitu Wanita Shalihah. Islam menempatkan wanita Shalihah dalam kedudukan yang terpuji. Kenapa? Proses untuk mendapatkan gelar terbaik sangatlah susah. Bila diibaratkan seperti proses terjadinya Berlian. Harus melalui jalan panjang dan berliku.

     Begitupun Wanita Sholihah, harus melalui jalan panjang berliku juga. Panjang dalam artian kudu belajar ilmu agama, menjalankan kewajiban dan sunnah-sunnah, berhijab dan menjauhi laranganNya. Berliku karena banyaknya godaan duniawi yang jika tidak mempunyai keimanan,ketaatan dan istiqomah yang kuta akan gampang goyah –apalagi zaman sekarang, Fiuh tetap semangat yang sist..GO GirlS  Top Abizzz Top Abizzz-

     Balasannya pun bukan main-main. Langsung Rasul sendiri yang memuji. Rasulullah Bersabda: “Dunia ini adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita Shalihah "(HR. Muslim dan An-Nasa’i) Siapa coba yang gak kepengen dipuji Rasulullah? Hayo ngaku?  siul siul siul siul

Waspada Penyusupan

      Bro n Gals bukan apa-apa saya membuat penulisan ini, justru karena saya sayang karena Allah (cie…) Ngikik.. Ngikik.. Peace ahhh! kepada kalian semua. Serangan dahsyat dari segala penjuru oleh musuh-musuh Islam membuat kita kudu harus waspada. Bukti sudah cukup banyak, salah satunya para pengusung Feminisme, yang gencar mempromokan paham equality gender (persamaan hak laki-laki dan perempuan).

     Waspada ya guys dengan mereka  Yiiihaaaa! Yiiihaaaa!, jangan mo di bo’ongi oleh orang-orang yang sok memperjuangkan hak-hak wanita. Tapi malah kenyataannya malah menyusahkan kaum wanita. Satu contoh nyata bentuk penipuan mereka, ketika disaat para muslimah memperjuangkan disahkan RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi (APP) , justru para ‘pejuang’ itu yang paling depan menolak. Aneh khan?  Grrrrrrrr!!! Grrrrrrrr!!!

       Kita kompakan bersatu yach, tanpa perlu melihat partai, ormas, kelompok tempat kita bernaung. Saling bertabayun dech jika ada masalah. Insya Allah ada jalan keluar. Oh ya, sebagai penguat keutamaan wanita dalam kacamata Islam, mari kita lihat pesan Rasulullah SAW dalam khutbah haji wada’ di Arafah:

“Sesungguhnya darahmu dan hartamu itu haram/dimuliakan-dilindungi atas kalian, seperti haramnya/mulianya –dilindunginya harimu ini di bulanmu ini di negerimu. Ingatlah, sesungguhnya setiap hal yang (berasal) dari ahli Jahiliyyah telah dihapus di bawah dua telapak kakiku ini, dan darah Jahiliyyah telah dihapus.

Darah (Jahiliyyah) pertama yang dihapus adalah darah Ibnu Rabi’ah bin Harits yang dulunya disusukan di Bani Sa’ad, maka telah aku bunuh dia dengan mengalahkannya. Dan riba Jahiliyyah telah di hapus (juga). Riba (jahiliyyah) yang pertama aku hapus adalah riba Al Abbas bin Abdil Muthalib, karena hal itu telah di hapus semuanya.

Bertaqwalah kalian kepada Allah dalam hal Wanita, karena kalian telah mengambil mereka dengan amanah Allah dan kalian telah menghalalkan farji-farji (kemaluan) mereka dengan kalimah Allah. Hak kalian atas mereka (istri-istri) hendaknya mereka tidak mempersilahkan (untuk memijak tikarmu kepada seseorang yang kamu benci. Dan apabila mereka (istri-istri) itu melakukannya, maka pukullah mereka dengan pukullan yang tidak keras.

Adapun hak mereka atasmu adalah rezeki dan pakaian mereka yang baik. Dan sesungguhnya telah aku tinggalkan untuk kalian apa yang kalian tidak akan sesat setelahnya apabila kalian berpegang teguh dengannya, yaitu kitab Allah dan kitab RasulNya. Dan jika jika kalian ditanya tentang aku, apa yang kalian katakan?”

Mereka berkata, “Kami bersaksi bahwa engkau telah menyampaikan risalah Tuhanmu, telah menasehati ummatmu dan engkau telah menunaikan kewajibanmu. Maka beliau bersabda dengan jari telunjuknya beliau angkat ke langit dan membalikannya ke arah orang-orang. “Ya Allah saksikanlah, ya Allah saksikanlah.” Kemudian Bilal adzan
(hadits Shahih, Ibnu Khuzaimah juz 4 hal 251). Kutip (Hartono Ahmad Jaiz, Wanita antara Jodoh, Poligami & Perselingkuhan hal 2-3)Wallahu’alam bishowab (Ae)

No comments