Breaking News

Wisata Istana, Mau?

Wisata Istana, Mau?
01 Januari 2008


      Kamu suka berwisata? Ehmmm Ehmmm Pastinya iya dunk, siapa sich yang enggak?  *tuing!* *tuing!* Coba tengok dari anak kecil sampai orang dewasa, laki-laki dan perempuan, anak muda bahkan nenek dan kakek-kakek kita pun jika diajak berwisata, pasti jawabannya……..mauuuuuuuuu  Ngikik.. Ngikik.. Peace ahhh!

      Yup, jika terucap kata ‘wisata’ pasti yang terbayang di ingatan kita yaitu jalan-jalan, senang-senang, ketawa-ketiwi, senda gurau dsb. Apalagi jika wisatanya barengan dengan orang-orang yang kita sayangi, seperti keluarga, pasangan –bagi yang sudah menikah- sahabat, bahkan hewan peliharaan kita –yang ini termasuk juga ga yach?- Putar mata Putar mata 

      Kayaknya tidak berlebihan juga wacana di atas. Namanya juga manusia, pasti ada aja keinginan untuk memanjakan diri sendiri. Apalagi setelah melewati rutinitas yang terkadang bikin hati mangkel. Mungkin itu sebabnya banyak banget tempat wisata di segala tempat di belahan bumi di Indonesia ini, manusia memang butuh hiburan.  Yiiihaaaa! Yiiihaaaa!

Macam-macam Wisata

     Guys sejak tanggal 24 Mei 2008, tepatnya hari Sabtu, istana negara dibuka buat umum lho. Maksudnya?  Huh Begini, pemerintah mempunyai program “Istana untuk Rakyat” dimana launchingnya langsung dibuka oleh Pak SBY dan Ibu Ani Yudhoyono. Program ini bertujuan untuk civil education  dan menumbuhkam rasa Nasionalisme.

     Bagi kamu-kamu yang ingin datang, bisa mendaftar dulu, oh ya rencananya program ini dibuka hanya hari Sabtu dan Minggu dari jam 09.00 s/d 16.00 WIB, dan yang harus diinget kudu rapi yach, ga boleh ntuh hanya pake kaos oblong apalagi sendal jepit. Ne ne nee.. Ne ne nee..

      Bicara tentang wisata guys, ternyata sudah banyak juga lho di sekitar kita, mo tau? Ehmmm Ehmmm seperti misalnya wisata kuliner yang dipandu oleh Pak Bondan Winarno yang spesialis mengenalkan bermacam-macam makanan yang rutin disiarkan di trans TV dari Senin hingga Jum’at jam 2 siang.

     Serupa tapi tak sama yaitu wisata kuliner ekstrem yang konon tema acaranya memandu segala jenis makanan yang serem-serem seperti daging monyet, sate penyu dsb, iiih. Last but not Least Wisata hati-nya Ustadz Yusuf Mansyur, yang ini tentu teman-teman udah ga asing lagi, yup siapa sich yang ga kenal dengan Ustadz yang masih muda dan keren ini?. Beliau mengenalkan dakwah tentang ‘dahsyatnya sedekah’ dan baru-baru ini menelurkan sebuah film dakwah yang bertitel “Kun Faya kuun”.

Dibalik ‘Wisata Istana”

     Guys, tentu ga salah dunk jika pemerintah kita mencanangkan program wisata istana, selain mengandung hiburan juga ada unsur edukasinya lagi. Truz buat apa kita ngebahas hal ini? Bro, tentu masih hangat di ingatan kita saat pemerintah menaikkan harga BBM yang menimbulkan pro-kontra, aksi demo mahasiswa, naiknya harga-harga kebutuhan yang lain, pemadaman listrik bergiliran dsb.

     Begitu banyak kesedihan bangsa ini, belum ditambah banyak aliran sesat yang banyak bermunculan seperti tanaman yang disiramin hujan. Dan ‘hujan’ itu adalah HAM, kebebasan berpendapat, yang berorientasi akan pengaburan antara hitam dan putih. Apakah kita hanya berpangku tangan dan menunggu perubahan datang dengan sendirinya? Tidak saudaraku, sesuai janji Allah perubahan akan terjadi –apapun itu- jika kita berusaha, bukan begitu? Hmmm Hmmm

      Kembali ke topik, sorry ya sebelumnya, bukannya kita bersu’udzon (berburuk sangka), justru ini tanda sayang kita kepada pemerintah agar tidak melenceng dari koridor yang ada. Emangnya ada apa sich, kok kayanya serius banget? Hehe  Putar mata Putar mata

      Masih inget ga bro n sist kesibukan pemerintah saat menjelang Presiden Bush mo datang? Dimana kehebohan terjadi di Istana Bogor sana. Begitu antusiasnya pemerintah sehingga banyak rakyat Bogor ‘diungsikan’ -dari areal acara- demi kelancaran acara tersebut. Tapi apa yang terjadi semua persiapan yang memakan uang negara sebesar 6 Milyar, sama sekali tidak dipergunakan, padahal kerugian yang didapat pun tak kalah besarnya. Gubraks! Gubraks!

      Selanjutnya pembuatan album lagu Presiden SBY, memang sich hak pribadi beliau sebagai warga negara tapi... bersenang-senang disaat rakyat susah.. apakah itu pantas dilakukan oleh seorang pemimpin? Nonton bareng (nobar) pun dilakukan oleh para pemimpin kita disaat sedang boomingnya film ayat-ayat cinta, dimana kisah syahdu film tersebut membuat pemimpin kita menitikkan air mata –dan bukan lantaran simpati kepada korban lumpur Lapindo-

      Dan yang teranyar adalah perhelatan akbar 100 tahun kebangkitan nasional yang diadakan di Gelora Bung Karno Selasa (20/5), selain dihadiri oleh para pembesar negara juga dihadiri duta besar negara sahabat plus 100. 000 orang dari berbagai kalangan serta didukung 30.000 pengisi acara. Yang jadi pertanyaan, Berapakah dana dibutuhkan untuk membuat acara tersebut? Hmmm Hmmm Walaupun kata ketua panitianya, Hatta Radjasa tidak menggunakan dana APBN dan merupakan dana bantuan sponsor.

     Tapi apakah pantas menghamburkan-hamburkan uang sesaat menaikkan BBM dan selalu mengucapkan yel-yel “Harus Bisa”. Disatu sisi rakyat harus memahami tapi disisi yang lain yang memberikan pemahaman seakan tidak mo peduli. Gubraks! Gubraks!

Hati Yang Membatu

      Guys.. itulah potret nyata kehidupan pemimpin negeri ini. Di saat rakyatnya menderita, mereka begitu ‘tega’ melakukan hal-hal yang dinamakan tidak “PRIHATIN”. Disaat banyaknya mahasiswa di tangkapi, di pukuli, terkulai lemas karena mogok makan dalam menuntut pembatalan kenaikan BBM, ada oknum DPR yang terungkap –kembali- skandal seksnya dan fotonya bermunculan di mana-mana Na’udzubillahi Min Dzalik.

       Padahal jelas-jelas Rasulullah bersabda : “ Tidak beriman kepadaku orang yang tidur dengan perut kenyang sementara tetangga dekatnya dalam keadaan lapar" (HR. Al Hakim dan Al Baihaqi)

      Apakah mereka tidak mempunyai hati nurani? Atau hati yang telah membatu? Allah berfirman –yang artinya- :  " Kemudian setelah itu hatimu menjadi seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang terbelah, lalu keluarlah mata air daripadanya, dan diantaranya sungguh ada yang meluncur jatuh,karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al baqarah (2): 74)

     Sudah saatnya kita menghentikan permusuhan diantara kita sendiri, sudah cukup saling menghujat, yang ada bagaimana kita memperbaiki negeri ini, dengan berlandaskan kitabullah dan sunnah Rasul-Nya, waspadalah akan hasutan adu domba musuh-musuh Islam yang ingin menghancurkan kita. So mari kita merapatkan barisan untuk jayanya Islam di negeri ini ...tarik mang!!! (ae)

No comments