Breaking News

Tips Membentuk Tatanan Islami

Berada dalam Tatanan Yang tidak Islami
Kamis, 09 Juli 2009 / 16 Rajab 1430


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

     
Ibu Pengasuh Rubrik Konsultasi Keluarga yang saya hormati. Jika kita amati, generasi muda Islam sekarang ini banyak yang terjerumus pada dunia kebarat-baratan. Sepertinya mereka sudah lepas dari ajaran Islam, padahal -mereka- beragama Islam. Mereka tidak menjalankan syariat Islam dengan sebenarnya. Mengapa bisa seperti ini? Lalu bagaimana seharusnya hidup dalam keadaan seperti ini dimana orang sudah tidak lagi peduli.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

-SA-

Wa’alaikum salam Warahmatullahi Wabarakatuh

SA yang baik,

        Benar sekali apa yang anda sampaikan. Kehidupan generasi muda Muslim sekarang ini memang telah jauh dari syariat Islam. Kenapa semua ini bisa terjadi?

  • Pertama : Karena Umat Islam sekarang ini banyak tidak memahami ajaran Islam yang sebenarnya. Islam yang mereka jalankan sebatas masalah ritual (ibadah) yang berkaitan dengan shalat, puasa, zakat dan haji. Padahal syariat Islam mengatur seluruh aktivitas manusia. Islam mengatur hubungan manusia dengan pencipta-Nya (Allah SWT), dalam masalah akidah dan ibadah. Islam juga mengatur hubungan manusia dengan dirinya sendiri yaitu masalah yang berkaitan dengan makanan, pakaian dan akhlaq. Islam juga mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya dalam persoalan muamalah seperti misalnya jual beli, pergaulan dan sebagainya.
  • Kedua: Karena pengaruh budaya asing yang semakin menggila. Aturan pergaulan yang ditawarkan saat ini bukan lagi aturan yang berasal dari Islam. Adanya paham kebebasan, maka bebas pula bergaul. Yang penting senang dan bermanfaat. Anda bisa melihat bagaimana bentuk pergaulan yang ditawarkan media massa, baik cetak maupun elektronik.

    SA yang baik,

              Islam lahir di tengah-tengah masyarakat Arab jahiliyyah (kebodohan). Pada saat itu, orang-orang jahiliyyah dalam berakidah mengikuti agama nenek moyang yang telah sesat dari keyakinan Ketuhanan yang benar. Mereka sembah berhala, mempercayai ramalan-ramalan, takhayul, khurafat dan lain-lain.

           Dalam masalah sosial ekonomi, mereka suka sekali berjudi, makan riba, membunuh bayi-bayi perempuan, merendahkan wanita, melakukan perzinahan, fanatisme kesukuan dan sebagainya.

           Kondisi semacam ini tidak jauh beda dengan apa yang kita alami saat ini. Benar apa yang telah disampaikan Rasulullah SAW dalam sebuah sabdanya: "Islam pertama kali muncul dalam keadaan asing dan akan kembali dalam keadaan asing pula, maka beruntunglah bagi orang-orang yang terasing." (HR. Muslim dan Ibnu majah dari Abu Hurairah).

    Note: dari hadist yang lain dijelaskan siapa orang-orang asing yang beruntung itu; Orang-orang menjauhkan diri dari kabilah-kabilah (yang sesat).
         
           Hadist di atas mengisyaratkan kepada kita, bahwa apa yang disampaikan Rasulullah SAW pada waktu itu, kini terjadi lagi. Kerusakan ada dimana-mana karena Islam tidak lagi dijadikan sebagai pemecahan masalah kehidupan. Justru orang-orang yang berusaha menjadi muslim yang berpegang teguh pada syariat di anggap aneh dan asing. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, bahwa orang yang mau dianggap asing adalah:

          “Orang-orang yang berusaha mengadakan perbaikan terhadap sunnahku yang telah dirusakkan orang sesudahku”(HR.Tirmidzi)

    SA yang baik,

            Dalam kehidupan seperti sekarang ini yang anda harus lakukan adalah mengubahnya. Jangan malah larut atau ikut dalam kehidupan mereka. Allah SWT telah memperingatkan hal ini dalam Surat Al An’am: 116:

    وَإِن تُطِعْ أَكْثَرَ مَن فِي الأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَن سَبِيلِ اللّهِ إِن يَتَّبِعُونَ إِلاَّ الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلاَّ يَخْرُصُونَ

    "Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah)". [500] (QS. Al An’am :116)

    [500] Seperti menghalalkan memakan apa-apa yang telah diharamkan Allah dan mengharamkan apa-apa yang telah dihalalkan Allah, menyatakan bahwa Allah mempunyai anak.

            Kehidupan Islam akan kembali tegak tiada lain adalah dengan dakwah. Untuk itu, anda harus ikut terlibat dalam dakwah. Waktu, tenaga dan mungkin juga harta harus kita korbankan untuk tegaknya kembali kehidupan Islam..

    Allah SWT Berfirman:

    وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِّمَّن دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

    "Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (QS. Fushshilat:33)

            Dalam berdakwah pasti akan ada tantangan yang dihadapi, persis seperti apa yang dulu pernah di alami oleh Rasulullah SAW. Tiga belas tahun Rasulullah bersama-sama dengan para sahabat yang amat kecil jumlahnya, tetapi memiliki semangat yang tinggi, tidak berhenti menyampaikan ajaran-ajaran Islam kepada masyarakat, betapa reaksi-reaksi berat yang harus mereka hadapai.

            Sampai akhirnya beliau terpaksa hijrah ke Madinah. Mudah-mudahan Allah SWT memberikan perlindungan dan kemudahan-kemudahan untuk anda. Selamat berjuang.
Dra (Psi) Zulia llmawati

Media Umat Edisi 12, 12-25 Jumadil Awwal 1430 H/8-21 Mei 2009



No comments