Breaking News

[Adab] Bersyukur


Bersyukur
 Senin, 08 Oktober 2012/22 Zulqaidah 1433



  Islam memerintahkan umatnya supaya pandai bersyukur terhadap nikmat dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dengan banyak bersyukur kita akan mendapat banyak kebahagiaan. Sebaliknya, dengan mengkufuri nikmat Allah, hidup kita akan penuh dengan kesulitan. Agar kesyukuran kita mempunyai nilai di hadapan Allah, ada beberapa adab yang harus diperhatikan.

1. Bersyukur semata kepada Allah.

   Orang beriman harus yakin bahwa semua kenikmatan yang diterimanya semata-mata dari Allah sebagai Zat yang tidak membutuhkan sesuatu pun dari makhlukNya. Sebaliknya makhluk yang membutuhkan-Nya. Dalam Al Qur’an Allah Berfirman:

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُواْ لِي وَلاَ تَكْفُرُونِ

   Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu [98], dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (ni'mat)-Ku. (QS. Al Baqarah (2) : 152)

[98] Maksudnya: Aku limpahkan rahmat dan ampunan-Ku kepadamu.

2. Yakin bahwa dengan bersyukur, Allah akan menambah nikmat.

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

    “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni'mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni'mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim (14): 7)

3. Bersyukur dengan lisan, yakni dengan cara menyebut setiap nikmat yang Allah berikan.

Setiap kali mendapatkan suatu kenikmatan, mengucapkan alhamdulillah atau membasahi lidahnya dengan doa dan zikir yang maknanya mengandung puja-puji syukur kepada-Nya

وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ

“Dan terhadap ni'mat Tuhanmu, maka hendaklah kamu siarkan”. (QS. Dhuhaa (93): 11)

4. Syukur  dengan   hati

    Yakni   keyakinan yang kokoh bahwa semua nikmat, manfaat, dan kelezatan berasal dari Allah bukan dari selain-Nya. Tidak boleh sedikit pun merasa bahwa kenikmatan apa pun yang dimilikinya baik berupa harta kekayaan, kedudukan atau jabatan, kesehatan atau kesuksesan lainnya diperoleh karena hasil jerih payahnya sendiri, atau karena ilmu dan keterampilan yang dimilikinya.

5. Syukur dengan perbuatan, yakni menggerakkan dan menggunakan anggota badan untuk ketaatan kepada Allah, bukan untuk selainnya.

   Salah satu tanda bentuk syukur ini yaitu selalu berusaha menjalankan perintah Allah dengan sungguh-sungguh. Kemudian tidak memenuhi seruan orang yang mengajak untuk menentangNya

Demikianlah beberapa adab dalam bersyukur. Kita memohon kepada Allah agar menjadikan kita sebagai hamba-hambaNya yang selalu bersyukur atas segala limpahan nikmat dan karuniaNya.  Juga menganugerahkan kepada kita kehidupan yang bahagia di dunia dan akhirat. Amin

Bahrul Ulum/Suara Hidayatullah

Suara Hidayatullah Juli 2012/Sya’ban 1433,Hal 64

No comments