Breaking News

Peniti, Gunting dan Bangle, Bisa Melindungi

Peniti, Gunting dan Bangle, Bisa Melindungi?

Hampir di sebagian Ibu hamil selalu ‘dititipkan’ ibu atau ibu mertua atau pihak-pihak yang dituakan dalam keluarga untuk membawa peniti, gunting dan bangle. Tidak semua dibawa, tapi ada beberapa atau satu aja.

Konon itu bisa menjadi pelindung calon bayi dan ibunya, bahkan melindungi bayi yang baru lahir sampai usia sekian tahun. Tahukah anda, pelindung yang katanya melindungi itu malah menimbulkan bencana?

Simaklah cerita dibawah ini:

Quote:“MEMECAHKAN KASUS ANAK BALITA YANG SAKIT SAWAN
........................................................................... ..........
Malam tadi sekira pukul 22.00 WIB saya ditelpon seorang wanita sesame PNS di Kab. Mesuji yang kebetulan adalah teman saya.

Dia dan suaminya mau dating kerumah sebab anak bayinya yang berumur 7 bulan semenjak maghrib menangis tidak berhenti-henti. Sudah beragam cara dicoba, dari menyusui, mengayun bayi, dikipasi, diurut tetap saja menangis.

Lalu setelah mereka datang saya segera membacakan Al-fatihah, Ayat Kursi, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan Annas 7 kali sembari tangaan kiri menyentuh ubun-ubun dan tangan kanan menyentuh dadanya setiap selesai satu surat saya hembuskan ke ubun-ubun dan dadanya. Alhamdulillah tidak sampai 4 menit si bayi sudah ketawa-ketawa kembali.

Setelah itu mereka pulang kembali. Namun sekira jam 24.00 WIB mereka kembali menelepon bahwa anaknya yang kembali menangis keras. Saya merasa pasti ada “sesuatu” dirumahnya maka saya dating kerumah keluarga tersebut.

Sesampainya dirumah, Mba Desi (Ibunya si bayi) bercerita bahwa setelah diruqyah anaknya bisa tidur nyenyak selama 30 menit lalu tiba-tiba bangun mendadak dan kembali menangis, dengan tidak ada air mata dan matanya mendelik kearah tertentu. Saya lalu minta izin masuk kekamarnya, begitu masuk kekamarnya segera bulu kuduk saya merinding (saya sangat sensitive jika ada makhluk ghoib didekat saya).

Lalu saya segera mengumandangkan azan dan saya membaca Al-fatihah, Ayat Kursi, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan Annas berulangkali dengan niat mengusir semua makhluk halus pengganggu.Saya juga membacakan ayat ruqyah pada air yang dicampur garam lalu saya percikkan keseluruh sudut rumah sampai keluar rumah saya perciki air ruqyah keseluruh sudut luar rumah.

Alhamdulillah anaknya langsung diam dan ketawa-ketawa ketika diajak bercanda. Namun saya ada intuisi harus menginap dirumah Mba Dewi untuk memastikan tidak ada lagi gangguan yang datang.

Sekira 30 menit setelah anaknya sembuh dari sawannya tiba-tiba kembali menangis keras lagi sampai para tetangga berdatangan, sayapun dibuat bingung sebab badannya tidak panas, cukup sehat, tidak juga mencret. Saya lalu membacakan -fatihah, Ayat Kursi, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan Annas diminyak telon dan diusap keubun-ubun, dada , tangan dan kakinya.

Ketika saya membuka kaos kakinya , Allahumusta’an, saya melihat ada ikatan bengkle yang diikatkan dikaki kanan bayi tersebut. Bengkle ini biasa dipakai oleh-orang suku Jawa untuk menolak sawan, justru akhirnya ketika terkena sawan tidak juga bisa menolaknya.

Saya lalu meminta izin untuk membuka ikatan bengkle tersebut, lalu saya membaca 3 qul ditelapak tangan lalu saya usapkan keseluruh tubuhnya dan saya membacakan yasin ayat 9 saya usapkan kekedua matanya. Saya lalu kembali menuju kamar dan saya duduk bersila lalu memejamkan mata dan membacakan ayat kursi dengan cukup banyak dengan suara cukup keras dengan niat membakar semua makhluk ghoib dan energy negative yang membuat si bayi kena sawan.


Demi Allah yang memegang jiwaku, selesainya saya membaca ayat kursi bayi tersebut tiba-tiba diam mendadak dan tidur dengan nyenyaknya sampai subuh tiba saya tidur dirumah Mba Desi.

Alhamdulillah pagi ini bayi tersebut kembali sehat sedia kala. Saya lalu menyarankan agar Suaminya membacakan ayat ruqyah (keluarganya memilih membaca surat yasin dan saya tidak melarangnya sebab surat yasin juga bisa untuk ruqyah) dan setiap pagi dan sore membacakan 3 qul dan ditiupkan keubun-ubun dan dada anaknya.

Segala puji dan kekuatan hanya milik Allah semata…………………………”


Intinya, itu hanya mitos. Dari yang kita anggap melindungi malah mengundang masalah. Sebaik-baik pelindung adalah Allah SWT. Dialah tempat kita memohon perlindungan, jadikan Dia satu-satunya tempat bersadar dan bukan yang lain. Wallahu’alam bishowab

No comments