Tak Yakin Azab Kubur
Tak Yakin Azab Kubur
Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh.
Ustadz, setelah seseorang meninggal dunia dan
dikuburkan, Munkar dan Nakir akan datang. Kedua malaikat tersebut
mengkonfirmasi tentang keimanan dan kesalehan hidupnya. Sampai di sini
saya yakin dan percaya sepenuhnya, tapi tentang adanya azab kubur,
saya masih perlu bertanya, apakah memang ada?
Bukankah mereka baru di
alam barzah dan belum mendapat pengadilan yang sebenarnya? Mengapa
mereka dihukum sebelum diadili?
AR,
Bekasi, Jawa Barat
Wa'alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh.
Alam barzah adalah satu
tahapan kehidupan manusia yang harus dilewati, setelah fase alam
rahim dan fase kehidupan dunia. Alam barzah merupakan suatu alam yang
lebih luas dari alam dunia. Perbandingannya seperti antara alam rahim
dengan alam dunia.
Sedangkan fase terakhir adalah alam akhirat yang
kekal dan abadi, tidak ada alam lagi setelah ini. Alam barzah
merupakan pembuka menuju alam akhirat, sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala (SWT);
"(Demikianlah keadaannya orang-orang kafir itu), hingga apabila datang
kematian kepada seorang dari mereka, dia berkata: "Ya Rabbku
kembalikan aku (ke dunia), agar aku beramal saleh terhadap orang yang
aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan
yang diucapkannya saja, dan di hadapan mereka ada dinding (barzah)
sampai mereka dibangkitkan".(Al-Mu'minuun [23]: 99-100).
Jika kita
meninggal dunia dan dikuburkan, segera kita akan mengetahui tempat
tinggal kita selanjutnya di surga atau neraka. Jika kita dengan
mudah menjawab pertanyaan dua malaikat, Munkar dan Nakir secara benar
dan lancar, maka Allah SWT akan menempatkan di surga.
Sesuai dengan
keyakinan ahlussunnah, azab dan nikmat kubur itu haq, benar adanya.
Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam (SAW) mengajarkan kepada kita agar berlindung kepada Allah SWT
dari siksa kubur, sebagaimana Hadits Nabi:
"Dari Barra' bin Azib, ia
berkata: 'Kami keluar bersama Nabi mengantar jenazah salah seorang dari
kalangan Anshar hingga kami sampai pada pemakaman. Tatkala ia
dimasukkan ke dalam liang lahat, Rasulullah duduk, lalu kami semua duduk
di sekelilingnya seakan-akan di kepala kami ada seekor burung
(suasana sangat hening).
Beliau memegang sebuah ranting dan
mengetuk-ngetuknya ke tanah, lalu beliau mengangkat kepalanya seraya
bersabda:"Mohon kalian perlindungan kepada Allah dari azab kubur." (kalimat ini diucapkannya dua atau tiga kali." (Riwayat Ahmad, Abu
Dawud, dan Hakim).
Rasulullah SAW juga mengajarkan suatu doa: "Ya
Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Ya Allah,
aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur. Tiada Tuhan kecuali
Engkau."
Dalam Hadits lain, 'Utsman bin Affan pernah mendengar
Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya kuburan adalah rumah pertama
(yang disinggahi) dari rumah-rumah akhirat, maka barangsiapa yang lolos,
setelahnya akan lebih mudah, dan barangsiapa yang tidak lolos,
setelahnya akan semakin susah." (Riwayat Ibnu Majah dan Ahmad).
Berbeda
dengan kaum Khawarij, Mu'tazilah, dan Murji'ah, madzhab ahlussunnah
mengimani dan meyakini adanya alam barzah, nikmat dan azabnya. Semua
orang yang telah mati akan mengalami satu di antara keduanya, nikmat
atau azab kubur.
Ustadz Hamim Thohari
Suara Hidayatullah Edisi 07 | Nopember 2012/Dzulhijjah 1433 Hal 74
Dikutip ulang dari akun twitter: @ArdyErlangga
No comments