Awas ada ruqyah!
Awas ada ruqyah!
Judulnya mirip dengan perkataan; 'Awas ada syetan!' ya? Memang mirip-mirip sih. Fokusnya peringatan akan sesuatu. Yang satu peringatan akan syetan, yang satu lagi ruqyah.
Ternyata, ada orangtua yang menakuti anak-anaknya dengan kalimat seperti itu. Dan itu saya alami sendiri tatkala ingin meruqyah sebuah keluarga.
Dan efektif! Anak-anaknya sudah histeris duluan sebelum diruqyah orangtuanya. Bahkan sebelum saya memasuki rumah!
Akhirnya, pertemuan itu gagal. Dan berselang beberapa bulan kemudian (cukup lama memang, saya pun sempat lupa akan keluarga tersebut), mengontak saya kembali untuk diminta diruqyah.
Saya pun kembali ke rumah tersebut. Dan kembali anak-anaknya ditakuti kalimat itu. Alhamdulillah gak seheboh yang pertama. Yang sulung kukuh mau liat, dan yang bontot memilih bermain ke rumah temannya.
Selesai konseling, saya tanya keluarga tersebut tentang memahami ruqyah. Dari penjelasan mereka, mereka khawatir bisa terjadi seperti acara ruqyah di tv. Kesurupan, teriak-teriak dan sebagainya. Takut, tapi mereka juga butuh diruqyah karena ada hal-hal yang mereka alami, dan takut syirik jika memakai cara pengobatan lain.
Saya pun menjelaskan ruqyah yang sebenarnya. Lengkap dengan penjelasan tidak selalu reaksi kesurupan, karena banyak juga tidak seperti itu. Yang penting tujuan ruqyah membawa perubahan lebih baik. Tidak lebih.
Adapun tayangan di tv, kita maklum banyak unsur entertaintnya. Salah satunya yah kesurupan dan hal-hal heboh lainnya.
Alhamdulillah, keluarga itu memahami dan sampai selesai proses ruqyah semua berjalan lancar. Bahkan si anak sulung pun membacakan ayat-ayat al qur'an yang dihafalnya tanpa rasa ketakutan lagi.
Semoga kedepan penayang televisi dan sejenisnya, bisa lebih arif dalam menampilkan tayangan ruqyah. Tidak hanya unsur kehebohan semata, tapi juga dakwah dan pendidikan yang sesungguhnya. Semoga saja.
[Ardy Erlangga | Twitter @ArdyErlangga]
No comments