Seandainya...
Seandainya...
Ahad 26 April 2015, 7 Rajab 1436 H
Suatu ketika Rasulullah bertanya kepada sahabatnya; "Mana si fulan?"
Salah satu sahabat lalu menjawab; "Beliau sudah meninggal ya Rasulullah..."
Rasulullah lalu bertanya lagi; "Kenapa tidak ada seorang pun di antara kalian memberitahuku?"
Sahabat yang tadi pun menjawab lagi; "Maaf ya Rasulullah, waktu itu engkau sedang sibuk dan kami tidak berani mengganggu."
Sahabat itu pun melanjutkan kalimatnya; "Tapi ada yang aneh ya Rasulullah. Ada 3 kalimat aneh saat si fulan sakaratul maut dimana lazimnya diucapkan saat-saat terakhir kalimat talqin (laa illaha illahu muhammadarrasulullah). Mohon penjelasan ya Rasulullah."
Rasulullah pun terdiam, dan mendapat jawabannya langsung dari Allah.
Kalimat pertama, Rasulullah mulai menjawab; saat si fulan masih hidup, di saat musim dingin. Dirinya memakai baju hangat lapis dua. Dimana yang di dalamnya lebih bagus daripada luarnya.
Dirinya melihat seseorang meringkuk kedinginan, dan si fulan memberikan baju hangat bagian luar. Saat sakaratul maut itu, diperlihatkan oleh Allah ganjaran pahala besar jika si fulan memberikan baju hangat bagian dalam (paling bagus) lalu dia pun berujar dalam bahasa arab yang artinya; "Seandainya aku memberikan baju hangatku yang terbagus saat itu, tentu pahalaku lebih besar..."
Kalimat kedua; saat si fulan masih hidup pernah memakan gsepotong roti. Dan dilihatnya seorang pengemis merintih kelaparan.
Lalu diberikan roti itu bagian kecil kepada pengemis itu, dan dirinya mendapat yang besar. Dalam sakaratul maut itu, diperlihatkan ganjaran roti besar jika dia memberikan kepada pengemis itu. Si fulan pun berujar; "Seandainya kuberikan bagian rotiku yang besar..."
Kalimat ketiga, tatkala si fulan masih hidup. Pernah suatu waktu Shubuh, fulan dalam perjalanan ke Masjid.
Dalam perjalanan, diliatnya seorang kakek yang juga ingin ke Masjid. Ternyata kakek itu buta.
Maka dituntunlah kakek sampai ke Masjid.
Dalam sakaratul maut, diperlihatkan ganjaran pahala besar seandainya fulan mau mengantarkan Masjid yang lebih jauh. Dan terucaplah kalimat terakhir dari mulut si fulan; "Seandainya aku antar ke Masjid yang lebih jauh..."
Penyesalan tidak muncul di awal, dia selalu hadir selalu di akhir. Selalu berikan yang terbaik dalam setiap amalan kita.
Rangkuman Khutbah Jum'at di Masjid dekat Ps Kramat Jati.
Jum'at, 24 April 2015.
No comments